Aquarium Botol Kaca Buat Ikan
New Red Fish, aku akhirnya beli lagi ikan merah namanya Komet sangar juga namanya. Dulu pernah beli dua untuk ditaruh di aquarium botol, tapi baru tiga hari mati satu. Menurutku bagus botol buat aquarium, banyak yang bikin aquarium khusus yang digunakan untuk pelihara ikan hias. Yang jelas Aquarium mahal dan bagus, kalo aq botol lebih bagus untuk ikan dalam hal keuangan juga sebanding dengan keadaan rumahku yang belum selesai renovasi. Nggak tahu ya kalo ikanku ditanya mengenai tempat tinggal baginya aquarium beneran atau botol. Tapi mereka tetap diam saja kok tidak protes..........!
Pilih ikan yang dipelihara saja aku tidak seperti kebanyakan, kalo dulu orang suka pelihara ikan louhan yang nonong, ada ikan yang besar perutnya saja. Kalo aku suka ikan yang seperti ikan mas saja atau nila. Setelah beberapa saat tanya kesana kemari tempat beli ikan nila tidak dapat, akhirnya suatu haru aku putuskan masuk ke toko ikan. Langsung saja aku lihat-lihat ikan yang aku suka dan kutemukan sekelompok ikan yang sesuai dengan kriteriaku. Aku tertarik dan pilihanku yang berwarrna merah muda sedikit orange. Mirip ikan mas atau nila, harganya juga murah hanya Rp 3500,- per ekor. Aku sempat menanyakan nama ikan dan ternyata Komet , wah bagus juga pikirku. Aku beli dua ekor dan tak lupa beli pakan juga. Langsung kubawa pulang dan kutaruh ke dalam botolku. Sering kali tak lihat dan wah senang rasanya juga kalo baru awal pelihara ikan hias. Kalo mau jadi orang kaya kita harus belajar dari cara hidup mereka dan menurutku itu salah satu caranya. he..............
Maunya pelihara ikan malah tidak jadi,
Mau Pelihara Ikan Hias Malah Jernihkan Air SumurSebelumnya aku tahu bahwa kami punya botol kaca bekas tempat permen, sepertinya sudah lama disimpan tak digunakan. Dan aku putuskan untuk kasih air sumur, satu dari sumur depan dan satu lagi dari sumur belakang. Aku lihat kedua botol kok airnya lain, dari sumur belakang agak keruh. Setelah 3 hari kami diamkan ternyata ada endapan warna coklat di botol yang dari air sumur belakang. Dari peristiwa itu aku menemukan permasalahan bahwa memang di sumur belakang tidak sepenuhnya sehat. Aku sering kali merasa gatal tiap malamnya dan aku lihat di bak mandi terlihat endapan warna kecoklatan. Aku tunjukkan ke bapak tentang hal ini dan besok paginya kasih penjernih air. Aku masih punya beberapa ons, sisa dari pemakaian tahun kemarin. Setelah itu aku ambil sampel airnya dan kutaruh di botol lagi. Kudiamkan selama tiga hari. Ada perubahan warna air menjadi jernih meski tidak sejernih air sumur depan. Dan berita bagusnya aku tidak merasakan gatal lagi sehabis mandi. Meski pelihara ikannya tertunda tapi aku mengetahui sebuah permasalahan dan penyelesaiannya. Waktu itu kalo beli ikan masih ragu karena uangku belum banyak jadi mundur nggak tahu sampai kapan.