Dear God,
We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star

Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang


Terima kasih atas kunjungan anda!




Jumat, 25 September 2009

Idul Fitri 1430 H

When the time has come. There is no perfect words, I can say nothing just " Have a nice Idul Fitri 1430 H to all of you". Hope Allah will blessing you All!

Senin, 14 September 2009

Pemimpin BMW-L 381

Ketika seseorang diangkat sebagai seorang pemimpin, sejak saat itu beliau bukan hanya milik pribadinya, kerabat atau sahabatnya lagi. Namun seorang pemimpin itu adalah milik/mewakili semua umat/masyarakat atau orango-orang yang dipimpinnya. Setiap hal yang dia pikir, kebijakan yang beliau lakukan bukan hanya untuk pribadi, namun untuk semua elemen.

Pemimpin yang ideal memikirkan dirinya sendiri hanya satu (1) bagian dari seluruh hal yang beliau pikirkan, tiga (3) bagian pemimpin memikirkan kerabat, sahabat dan handa taulan, sedangkan delapan (8) bagian beliau harus memikirkan kepentingan orang banyak atau masyarakat yang dipimpinnya. Dengan sedikit menyederhanakan menjadi tiga hal tersebut paling tidak kita bisa menilai seorang pemimpin, apakah beliau seorang yang egois (Pribadi), semi egois (Kolusi, Koncoisme) atau seorang yang memasyarakat?

Masih adakah pemimpin yang seperti itu, mementingkan "Kerabat-Pribadi-Masyarakat" dengan perbandingan 3-1-8"? Sebab banyak pemimpin masa kini yang jauh dari itu, kebanyakan kita setelah didaulat menjadi pemimpin lalu kemudian menjadi sewenang-wenang, arogan dan otoriter. Sifat itu muncul tanpa kita sadari, dan biasanya kita tersadar setelah menemui banyak penolakan dari masyarakat. Beruntung sekali jika kita bisa mendengar kemudian bisa tersadarkan, biasanya kita tidak bisa mendengar lagui suara masyarakat. Mungkin karena kesibukan saat itu atau memang ada skenario menjauhkan pendapat masyarakat terhadap para pemimpin mereka. Dan kadang orang yang berada di sekitar pemimpin dengan sengaja atau pura-pura tidak mendengar. Keluhan dari masyarakat tidak pernah tersampaikan kepada sang pemimpin. Jika hal itu tak terakomodasi dalam jangka yang lama, suatu saat bisa menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dan resiko terburuk akan terjadi pengadilan rakyat sebagaimana telah terjadi beberapa kali di negeri ini.

Pemimpin harus "Bares" (Jujur) dalam setiap perkataan baik ketika sedikit maupun banyak. Dengan kejujuran tersebut tidak akan menimbulkan kecurigaan pada masyarakat, tak ada hal yang tertutup bagi kepentingan masyarakat. Berikutnya seorang pemimpin juga harus "Mantap" (Teguh Pendirian), dimana pemimpin harus mempunyai pendirian yang teguh terhadap keputusan. Keputusan yang telah ditentukan sesuai pertimbangan yang ada (masyarakat/negara) harus dipertahankan dari segala macam penolakan dari beberapa segelintir orang (untuk kentingan pribadi/kerabat). Sehingga keputusan tersebut tak terpengaruh oleh intervensi dari orang yang egois. Berikut seorang pempimpin harus "Wani" (Berani), terutama dalam mengambil keputusan. Sejujur apapun seorang pemimpin tanpa keberanian akhirnya juga belum lengkap. Kejujuran dan kemantapan hanya terbaca pada tingkat pribadi pemimpin, sedangkan keberanian merupakan proses keluar dari pribadi pemimpin (masyarakat). Keberanian diperlukan untuk mengambil keputusan dari segala resiko yang ada sehingga keputusan yang telah ditentukan dapat segera diimplementasikan. Sehingga dengan tiga bekal kemampuan yang dimiliki pemimpin "Bares-Mantep-Wani" (BMW) ditambah lagi konsep perbandingan kepentitan "3-1-8" (Kerabat-Pribadi-Masyarakat) diharapkan akan terjadi "Lancar" kelancaran dalam proses kempimpinan.

Semoga saja para pemimpin menjadi sadar, bahwa kini mereka tidak lagi milik pribadi, sahabat atau kerabat semata. Kini mereka adalah milik masyarakat, segala ucapan tindakan dan pikiran mereka ada untuk masyarakat yang dipimpinnya (negara). Segala hal yang perlu diperdebatkan/permasalahkan harus selalu mengacu pada kepentingan rakyat banyak diatas kepentingan pribadi, kerabat. Pemimpin harus bisa menampung, memberikan keuntungan bagi seluruh masyarakat, dengan demikian akan terwujud cita-cita yang diimpikan.

Inspirator : Eyang SSKartono

Diamond

Banyak sekali jenis perhiasan, diantaranya emas, perak intan dan berlian. Setiap macam mempunyai keunikan tersendiri, juga dilihat dari sisi harga. Salah satunya adalah model berlian, meski jarang sekali beredar dalam masyarakat karena harganya yang selangit. Biasa dimiliki oleh masyarakat kalangan atas, para selebritis karena harganya yang variatif mencapai jutaan rupiah. Berikut ini beberapa berlian/diamond yang ditawarkan seorang kawan (Dwi Kristanta. Meski tak paham sepenuhnya mengenai berlian, paling tidak memberikan beberapa informasi tentang barang berharga. Seperti melongok "dunia lain", sesuatu hal yang asing dan susah untuk dipahami. Seperti cara menikmati berlian itu apalagi harganya yang selangit. Beberapa koleksi Diamond yang mungkin anda minati : Emerald 28 crt Black Diamond, 20 crt Jika anda berminat silahkan hubungi : Facebook, email : kristanto_dwi@yahoo.com Silahkan mengajukan penawaran sendiri...!

Warung Soto Ayam Mulud

Feel The Taste of Our Soto!
So Delicious

By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas