Dear God,
We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star

Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang


Terima kasih atas kunjungan anda!




Sabtu, 20 Agustus 2011

BERJUDI

Berjudi adalah sesuatu yang dilarang agama. Banyak orang telah melakukannya, akupun juga pernah di masa kecil. Aku beruntung karena aku tidak kecanduan. Dalam berjudi diperlukan strategi pengambilan keputusan dan keberanian untuk menang atau kalah. Yang seperti ini diperlukan dalam situasi apapun

Menjatuhkan kartu satu persatu adalah strategi memilih dan memutuskan dengan tepat. Karena pada saat yang sama juga muncul keraguan karena pikiran itu sendiri. Sehingga pada saatnya harus segera dijatuhkan dan siap resikonya. Juga didalamnya menggunakan ilmu peluang seperti dalam ilmu statistic.

Ketika aku tidak mempunyai informasi yang lengkap sedangkan waktu yang ada sedikit dan harus segera mengambil keputusan. Tapi aku ambil keputusan itu berdasarkan logika inderawi dan pikiran tapi lebih kepada hati atau kebaikan.

Sama juga halnya denganmu, aku mengirim surat padahal aku tidak tahu sifatnya dan aku juga tidak tahu kamu seberapa cantik. Aku telah berjudi, jika aku beruntung aku menemukan gadis yang cantik atau kalau aku salah aku tak peduli. Bahkan aku berpikir aku mendapatkan dirimu dan kemudian menemukan keberuntungan dan aku menjadi orang besar. Aku tidak memandang orang secara fisik sepenuhnya. Jika itu memang kehendak Tuhan kenapa tidak? Tidak ada yang bisa menentangnya.

PANDAN WANGI

Beberapa tahun lalu aku ingin sekali menanam sesuatu yang berbeda. Berangkat dari pemikiran, ketika aku melihat di sekitar rumahku dan juga tetangga. Semua tanaman hampir sama, pisang mangga dan beberapa tanaman lainnya. Pertanyaanku dalam pikiran ‘Why ?’ muncul.Kenapa tidak menanam tanaman yang berbeda lalu aku menanam sesuatu, pertama ada pertentangan dari orang tua. Aku berikan penjelasan yang pada awalnya susah dan akhirnya mereka paham dan bisa menerima. Ini adalah persepsi ketika kita melakukan sesuatu apapun kita harus mempunyai alas an yang tepat kenapa melakukan itu semua. Aku berpikir jangka panjang 5, 10, 20 30 tahun lagi bukan sekedar besok atau minggu depan.

Orang tak mampu (financial atau juga secara ilmu) hanya berpikir tentang hari ini dan besok, mereka banyak terjebak ketakutan! Dan tidak tahu harus berbuat apa untuk hari ini apalagi perencanaan untuk besok dan besok lusa. Lagi mereka dalam jumlahnya banyak, mereka semua perlu penunjuk jalan membutuhkan orang lain yang mampu.

Sebaliknya orang kaya (financial, jabatan atau juga secara ilmu atau memiliki ketiganya) akan berpikir lebih banyak tentang masa depan, mereka menginginkan sesuatu, merencanakan dan melaksanakan nya hingga berhasil karena mampu.

Tiba saat keinginan itu muncul untuk menanam Pandan Wangi, aku dapatkan dari mimpi seseorang. Aku terinspirasi untuk melakukannya! Aku ingin sekali tapi aku tidak tahu dimana mencari. Aku berpikir beberapa peluang alternatif sehingga akhirnya aku menemukan. Beruntunglah apa yang kucari aku dapatkan. Aku tidak tahu kenapa aku medapatkan dari belakang rumahmu. Atas bantuan seorang wanita dan kamu tidak tahu.Bentuknya seperti ‘Ular Naga’ saat itu aku sedikit kecewa, tapi aku berpikir bahwa aku mencari dan telah menemukan. Aku berpikir untuk jangka panjang, suatu saat akan lebih indah. Aku katanya sudah dibuang, saat itu aku ketakutan tidak tahu kenapa.

Aku membawanya pulang lalu aku tanam, aku taruh sedalam dalamnya bentuk naganya, terlihat adalah daun yang lurus ke atas. Aku sering mengamatinya dan ketika tumbuh dengan sempurna aku sangat senang. Aku hanya menanam dan menyiramnya sekali dua kali setelah itu tumbuh lebat daunnya, saying akarnya belum begitu kuat. Ada cabang dua bagian (mendua/ragu ragu itu tidak bagus), sesuatu yang aku tidak aku sukai. Hingga akhirnya aku ingin sekali untuk memisahkan dan kutanam di tempat lain, apalagi setelah melihat tumbuh akar di dekat cabang itu.

Mengetahui apa yang aku lakukan orang tuaku berpikiran negatif, mereka tidak tahu! (untuk mencapai tujuan kadang kita memang harus menutup telinga rapat2) Aku tetap akan menanam pandan wangi itu. Saat itu di siang hari aku harus menunggu bebrapa saat dan untuk menjaga agar tetap bagus daunya aku taruh di bak air. Aku berubah pikiran, aku segera menanamnya di siang hari, seorang tua yang aku hormati mendekatiku. Bertanya apa yang aku lakukan aku jawab menanam pandan wangi. Selesai menamam, aku ambil air dari masjid beberapa timba ember besar. (Teringat mimpi nabi tentang sumur, untuk Umar bin Khatab).

Setelah selesai aku duduk dan bercerita bersama bapak itu, beliau seorang imam masjid yang sudah sepuh suara bagus apalagi ketika adzan.(Aku melihatnya sebagai Abu Bakar r.a. nya). Waktu itu aku lama termenung, apa yang harus aku katakana. Lalu beliau bertanya tentang Candi Borobudur aku jelaskan. Tapi pikiranku melayang ke yang lain (Damarjati Supajar : Seribu ksatria dalam terkurung sangkar). Aku bertanya beliau kenapa tanyakan itu. Karena belum tahu saja.

Ada anak kecil yang mengejekku, dia meminta sesuatu yang aku tidak punya. Tapi aku tetap tersenyum dan kadang sering aku ejek balik “si Mail dalam Upin dan Ipin”. Aku melihat bajunya dipakai terbalik dan akhirnya menuruti saranku, pergi ke teembok pagar untuk bersembunyi dan membalik bajunya.

Lalu datang penjual rujak dan ikut duduk bersama kami bertiga. Saat itu aku bingung untuk menyapa penjual itu, orang tua disebelahku yang lebih mengenal dariku tidak memberikan respon padanya. Sedikit sedih, kasihan penjual itu…..! Ada seorang pembeli seletah melayani pembeli, penjual tadi duduk. Tapi aku tetap bercerita pada orang tua disebelahku, rasanya memang tak nyaman. Penjual itu pergi lagi berkeliling, dan di saat yang sama seorang ibu memanggilku untuk membantu mengerjakan PR Fisika sekolah anaknya yang kelas 8. Aku berangkat saja kerumahnya di depan teras. Setelah aku dekati dan buka LKS ternyata pelajaran kimia bukan fisik Bagiku kimia itu lebih rumit dari fisika, banyak hal yang telah lupa. Soal menanyakan termasuk ikatan unsur atau senyawa molekul dari sebuah rumus kimia. Aku perhatikan baik baik dan aku Tanya waktu kapan dikumpulkan. Dalam keadaan darurat aku terpaksa melakukan sesuatu, pada awalnya aku menyerah saja. Aku membuka halaman sebaliknya dan menemukan petunjuk dan contoh. Dari situ aku baca lagi instruksinya.

Setelah aku yakin aku paham lalu aku menulis dengan pencil disitu. Baru beberapa huruf aku terhenti aku berpikir ‘jika aku yang menulis adik Lia ini tidak akan paham ’. Aku memanggil ayahnya agar anaknya keluar mendekat, memang kami tidak pernah berkomunikasi dan sepertinya anak itu takut.

Aku tersenyum. Aku bingung juga untuk menjelaskan kepada orang yang belum tahu, aku gunakan perumpamaan ‘kacang atom yang saling menempel’. Terus aku tunjukkan teori di halaman sebelahnya, setelah mulai paham satu persatu anak itu menjawab soal. Sepertinya sudah paham dan mengerjakan sendiri dan tugasku hanya membenarkan. Sampai soal kelima anak itu langsung pergi masuk rumah meninggalkanku sendiri. Aku yakin anak itu sudah paham dan aku merasa senang membantu orang. Aku pulang ke rumah. Dalam imajinasi pikiran ku anak itu Lia adalah kamu Novi, kamu yang punya pencil untuk membuat keputusan dan kamu yang punya penghapusnya. Halaman sebaliknya adalah takdir yang aku lihat.

Pekerjaan Yang Sesuai?


Aku melihat bagaimana berbagai kebiasaan binatang mencari rezeki:
1 Semut mencari kesana kemari, jika sudah menemukan gula lalu memanggil kawannya. Kecil kecil makan juga kecil. Spertinya mereka para semut tidak pernah istirahat untuk tidur
2. Ular, mencari makan ketika telah lapar lalu setalah itu tidur beberapa lama
3. Katak, sabar menunggu diam diam mengamati hingga mangsa itu dating lalu menangkapnya
4. Gajah mencari makan rumput kecil kecil dalam jumlah banyak
5. Wulung/Elang terbang tinggi mencari dan menyambar mangsa
6. Harimau makan yang besar besar
Dari ke enam binatang itu masing masing mempunyai keunggulan dan kekurangan juga terkait rezeki yang di dapat. Binatang yang kecil rezekinya juga kecil dan binatang yang besar rezekinya juga besar. Tidak bisa dibalik, semua sudah di atur sesuai peraturan dan logika Tuhan.
Juga ketika di antara ke enam macam binatang itu ‘kalau punya pikiran/rasa iri’ minta dirubah menjadi bnatang lain yang lebih besar. Atau berusaha melakukan sesuatu yang bukan kebiasaanya.
Ini adalah filosofi dalam memilih pekerjaan, selama ini aku bingung pekerjaan apa yang baik. Dalam perjalanan panjang aku berubah dari satu pekerjaan ke pekerjaan karena melihat orang lain. Tanpa melihat bakatku dan juga kemampuanku, atau meskipun aku sudah menemukan kesenangan dalam memilih pekerjaan seseorang yang dekat denganku bilaang ‘Jangan kerja disitu’.
Saat itu aku mudah terpengaruh orang lain karena aku melihat dengan mata dan telinga! Aku juga menggunakan pikiran yang benar meski dalam hati baik. Ini adalah kesalahan karena aku tidak tahu secara benar apa yang aku inginkan. Aku lebih suka ikut orang sehingga aku tidak perlu berpikir, lakukan saja pekerjaan sudah selesai dibayar.
Tapi satu hal yang bertentangan setelah aku menyadari bahwa aku ini orang yang suka berpikir dan merenung apalagi suka membaca banyak buku beragam. Aku membaca beberapa kitab suci dan aku juga membaca Al Qur an, tapi aku menemukan pemahaman yang lain dengan orang orang disekitarku.
Tidak masuk akal, ketika seseorang berani mengatakan Islam yang paling benar, tapi hidupnya sering mengeluh dan membuat hidup tidak tenteram dalam masyarakat dan negara. Secara logika sederhana kita beragama untuk mencari ketenangan dan kedamaian dalam hidup baik dunia dan akhirat. Jika di dunia (tahap awal) saja merasa menderita apalagi tahap akhirat berikutnya. Kesimpulan ku sementara karena pemahaman yang salah dari sebagian kita umat Islam. Seperti pernyataan Dr Soepomo (Kitab suci dan pancasila itu benar, tapi siapa yang berani menjamin bahwa kita menafsirkannya secara benar. Masalah persepsi)
Aku berusaha merubah mindset dan mengatakannya kepada orang dekat di sekitarku. Sejauh ini bagus.
Perjalanan waktu aku terpanggil karena terpaksa aku harus berpikir keras. Aku tidak tahu, seseorang ingin mendaki ke puncak gunung, aku ikut saja. Aku melihat orang yang didepanku seorang yang berpengalaman dan aku menilai dia berbakat. Berjalannya waktu aku mulai lelah sepertinya ada yang salah antara tujuan dan proses yang dilalui, berlawanan arah.
Dengan susah payah waktu itu aku berusaha berpikir dan juga melihat lihat siapa yang pernah ke puncak gunung lewat biografi. Pada akhirnya aku menyukainya, aku berpikir aku berimajinasi dan dalam tidurpun aku bermimpi. Aku berusaha untuk realistis, akhirnya aku putuskan daripada terus dalam ketakutan. Aku bermain main saja, aku punya keinginan aku berdoa kepada Tuhan aku main main dengan pikiranku. Kadang aku bekerja cepat dan kadang aku ingin terlambat saja, tergantung. Ketika aku belum menemukan alasan yang tepat, aku tidak akan melakukannya meski aku bisa. Aku beruntung dengan begitu aq sering mendapatkan keajaiban keajaiban kecil yang aku yakin suatu saat akan datang keajaiban besar.
Resiko bermain main adalah hampir tidak ada kecuali rugi waktu, tapi menurutku bukankan hidup untuk menikmati kesenangan (arti positif). Aku dulu pernah bertanya pada sesorang di luar negeri apa cita citanya. Dia menjawab kesenangan hidup! Waktu itu aku berpikir negative langsung terbayang narkoba diskotik pesta dan sebagainya. Beberapa lama aku tahu, akulah yang salah menafsirkan memaknai ‘menikmati hidup dengan persepsi negatif’. Orang lain menikmati kehidupannya tapi kenapa aku mengingkari mereka.
Pilihlah pekerjaan yang kamu suka dan nikmatilah semuanya hasilnya dan juga resikonya. Jika kamu rela melakukan suatu pekerjaan bahkan bisa bertahan berjam jam. Kamu bisa nyaman dengan itu semuanya apalagi sampai dengan hati rela tidak dibayar atau rela dibayar sedikit. Itulah tanda bahwa kamu telah menemukan pekerjaan yang tepat. Jika kamu menekuninya suatu saat akan menjadi besar dan menemukan keberuntungan. Jangan menyerah, berdoa dan sabar adalah resep berikutnya
Sesuatu yang baru kuketahui setelah kesana kemari…….!
Saat ini aku sudah impian besar dan aku sudah tahu resikonya dan aku sudah tutup telinga rapat rapat. Takkan ada lagi orang lain yang bisa menghentikannya (ibaratnya seperti itu) kecuali Tuhan. Seseorang dekat dan kuhormati pernah memarahiku, aku tetap konsisten. Jika aku ditanya sebaliknya aku telah belajar sesuatu dari beliau. Dan senang sekali aku mendapatkan hadiah di saat yang sama.
Aku buat program dalam pikiranku dan tak akan berubah kali ini….! Untuk menuju impian itu aku melakukan banyak hal. Aku memberikan pengaruh kepada beberapa orang yang berpotensi. Aku sadar tidak ada yang bisa dilakukan sendiri untuk pekerjaan besar. Perlu banyak orang ahli dan cerdas.
Memulai dari akhir, begitulah. Aku menentukan tujuan utama, kemudian mencari tujuan sebelumnya dan sebelumnya hingga sampai keadaan sekarang.
Ketika aku mengetik sampai disini mungkin kamu memikirkanku dan aku bisa rasakan.
Beberapa waktu lalu aku bertemu seorang dosen dan beliau sangat mempengaruhi dan aku mau saja dipengaruhi karena itu masuk dalam daftar. Suatu jalan yang mungkin. Meski aku sadar sesuatu yang tidak aku inginkan sejak masuk kuliah. Karena aku tidak meningingkan, jadi tidak ada persiapan. Jadi aku juga realistis dengan semuanya. Aku hanya menggunakan keyakinanku karena aku telah melihatnya dalam mimpiku.
Satu hal lagi seorang yang cerdas, memberikan saran tetapi tidak melihat situasi dan keadaan. Pada akhirnya akan membuat orang yang disarankan mengalami kesulitan. Barangkali memang orang itu cerdas untuk dirinya sendiri tapi tidak bisa menularkannya kepada orang lain. Beruntung ketika orang itu sudah sadar dan resiko, sehingga tidak ada lagi menyalahkan orang lain.

LOGIKA PERBEDAAN

Aku pernah berimajinasi jika semua orang ahli agama dan rajin beribadah dunia tidak akan bergerak
Jika semua orang cantik atau tampan maka manusia dunia itu tidak menarik lagi karena semua sama tidak akan ada kesenangan yang berbeda
Jika semua orang itu kaya semua, dunia tidak akan bergerak karena tidak akan ada yang mau bekerja berat, disawah, kuli bangunan dan pekerjaan keras lainnya.
Jika semua orang adalah pejabat, dunia tidak akan bergerak , tidak ada yang mau diperintah dan program yang dirancang tidak terlaksana.
Jika dunia tidak ada bencana, musibah penyakit atau perang dunia akan cepat penuh, sementara lahan bumi tetap banyak orang membutuhkan makanan. Darimana dapat makanan tambahan
Akibat dari pemikiran itu aku justru tidak punya pilihan. Semua pekerjaan ada resiko, menjadi orang miskin takut kelaparan, menjadi kaya atau pejabat masuk neraka. Akhirnya pada suatu pemahaman . Aku tidak tahu lagi manakah pekerjaan untukku yang lebh baik. Dimanapun tempat aku bisa melakukan dan bisa menerima. Kebahagiaan hidup itu bukan pada seberapa besar yang kita dapat atau berapa banyak yang kita dapat, atau seberapa tinggi sampai dipuncak. Kebahagiaan itu ada dalam hati masing masing orang bukan karena yang lain. Jadi selama mempunyai alasan yang tepat dan benar tidak melanggar peraturan masyarakat dan agama.Kebahagiaan itu ada dalam berbagai profesi pekerjaan.

Apa Keinginanmu?

Apa keinginanmu dan berdoalah pada Tuhan, jangan terlalu rumit dengan pertanyaan ‘cara bagaimana’ ? Jawab saja itu Tuhan nanti yang tunjukkan apapun caranya, aku hanya meminta hakku (manusia boleh meminta pada Nya). Namanya kepasrahan, tapi juga tetap berpikir dan berusaha. Ketika kita melakukannya nanti aka nada ide atau inspirasi.
Jika kita hanya berpikir gambar yang kecil kecil maka tidak akan pernah menjadi orang besar. Jika kita menginginkannya kita harus memikirkan gambar yang besar pula. Aku telah membaca banyak pribadi orang orang di masa lalu yang ditulis dengan tinta sejarah dan dikenang sepanjang masa.
Dimulai dari keinginan hati dan doa:
Nabi Sulaiman : kerajaan terbesar di dunia yang tidak akan pernah ada setelahnya
Nabi Isa : di hari kelahiran dan kematiannya di peringati banyak manusia
Nabi Ibrahim : anak dan keturunanya menjadi nabi
Nabi Muhammad : pengikutnya paling banyak.

Aku juga telah membaca banyak tokoh Negara dari semua itu kesimpulanku mereka mempunyai sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki banyak orang. Bisa disebut dengan orang yang istimewa atau diistemewakan. Mereka punya visi ke depan, tapi pada awalnya mereka juga pernah mengalami ‘tidak tahu’. Demikian juga ketika SBY jadi menteri belum menjadi Presiden seorang ulama besar melihat beliau SBY dan mengatakan bahwa kelak akan menjadi presiden beliau dalam keadaan bingung. ‘kendaraan apa’. Yang seperti ini tidak banyak orang tahu dan tidak bisa dilogikakan orang biasa.
Aku terinspirasi dari Kisah N Musa dan aku pernah bertemu dalam mimpi, barangkali kisahku hampir sama di bagian tertentu. Banyak bertanya? Karena memang cerdas. Aku terinspirasi N Yusuf dalam hal soal mimpi… dan juga Gubernur
Aku terinspirasi N Ibrahim dalam patung… (filosofi patung ~keras kepala)
Aku terinspirasi N Muhammad dalam hal keluarga dan banyak hal (pemikiran bukan fisik panjang jenggot dsb)
Aku terinspirasi N Adam menambahkan umurnya untuk N Daud
Aku terinspirasi dari Budha Gautama dalam proses pencarian hidup damai
Aku terinspirasi N Isa ketika berlayar ditengah laut bersama para murid, ketika ada badai semua muridnya kalang kabut. Nabi Isa tetap diam dan tidur pulas yang membuat para murid heran.
Aku terinspirasi dari Abu Bakar (orang luar dari keluarga pertama percaya pada Nabi)
Aku terinspirasi dari Umar bin Khatab (jadi kalifah karena terpaksa tapi melakukan banyak perbaikan)
Aku terinspirasi Ali bin Abi Thalin dalam hal ilmu
Aku terinspirasi ketika ada seorang pendeta nasrani di tempatku yang baik sekali pada banyak orang muslim. Aku baru tahu beberapa hari lalu ternyata pindah tugas. Aku terinspirasi dari para presiden RI semuanya Soekarno. Soeharto, Habibie, GusDur. Megawati, juga SBY. dalam hal cerita masa kecil, aku menyukainya ketika mengetahui bahwa aku dulu pernah melakukannya. Setelah tahu aku teruskan kesenangan itu
Aku juga terinspirasi dari Ronggo Warsito sang punjangga dalam hal sastra.
Aku terinspirasi dengan Sri Sultan 9 dan 10.
Aku terinspirasi dari orang kecil juga, bagaimana mereka hidup.
Aku terinspirasi Richard Feyman (mengamati kebiasaan binatang)
Aku terinspirasi Einstein dalam kecerdasan dan menulis ‘kata kata mutiara untuk suatu pemikiran’

Kamis, 04 Agustus 2011

CITA CITA BESAR DALAM HIDUPKU



Ketika,
Aku melihat seorang Ustat Yusuf Mansyur
Aku melihat seorang Pendeta Nasrani
Aku melihat seorang Biksu

Lalu aku meraih pena dan menuliskan cita cita dalam hidupku
Berangkat dari “Memulai Perjalanan dari Akhir”
Aku punya 3 cita cita dalam hidupku….

Cita cita ku yang Pertama adalah,
Tentang Kematianku :

~ Ku ingin beberapa saat menjelang kematianku Tuhan memberitahuku dan aku tetap tersenyum
~ Ku ingin banyak orang melihat tentang kematianku dengan senyuman dan bukan ratapan sedih
~ Ku ingin kain merah dan putih di atas jasadku dan bukan warna hijau
~ Ku ingin di nisanku tertulis nama impian ayahku “Taksaka Wulung” di atas nama asliku lalu dibawahnya susunan tiga kata “Berbudi Bawa Laksana”
~Ku ingin ditanam “Pandan Wangi” diatas nisanku (Kepala)
~ Ku ingin banyak orang datang meziarahi dan berdoa untuk keluarga besarku sepeninggalku
~Ku ingin menjadi panutan bagi banyak orang sesudahku
~ Terakhir tentang kematianku, sudah tentu aku ingin masuk dimanapun surga

Cita cita kedua ku adalah,
Tentang Alam Semesta :

~ Ku ingin berguna bagi bangsa dan negaraku, membantu banyak orang mewujudkan impian mereka
~ Ku ingin banyak makhluk hidup damai dan harmonis baik yang nampak atau yang tidak, sebagai sesama hidup
~ Ku ingin membuat banyak orang tersenyum dan bukan menangis atau bersedih.
~ Ku ingin orang mengingatku karena nama baikku dan bukan karena pakaianku
~ Ku ingin menjadikan seseorang sebagai PRESIDEN RI
~ Barangkali aku juga menjadi PRESIDEN RI, lalu akan kupindahkah Ibukota Negara keluar dari Jakarta
~ Lalu aku bisa tinggal di Istana Negara bersama keluargaku…
~ Aku juga ingin menjadi Dosen, Gubernur, Menteri, DPR
~ Dan di akhir hidupku aku ingin menjadi seorang Petani
Itulah keinginanku tentang Alam Semesta

Cita cita ku yang ketiga adalah,
Tentang Keluargaku

~ Ku ingin menikah dengan seorang perempuan tercantik yang lahir dibulan 11 (November)
~ Namanya Anna Novitasari, orangnya pemalu tapi cerdas dan mungkin sedikit pedas
~ Aku baru bertemu dua kali dalam hidupku dan mulai saat ini lebih ingin sering duduk dan bercengkrama sebagai kekasih, suami istri.
~ Ku ingin mempunyai 3 orang anak, yang 2 orang anak laki laki dan satu lagi perempuan cantik
~ Akan kuberi nama mereka : “Jeffry Al Rasyid”, “Berbudi Mukti Wibowo” dan “ Endang Susilowati” atas persetujuan keluargaku
~ Aku ingin menikah sekali saja dalam seumur hidupku…..! Satu orang wanita idaman, sesuai pesan ibuku….!
~ Mengenai cita cita anakku, kelak aku akan memberikan mereka kebebasan yang bermakna baik.
~ Aku hanya memberikan energy, motivasi, mengarahkan, menghibur dan mendoakan yang terbaik bagi mereka dan pada akhirnya baik bagiku juga….
~ Aku ingin keempat saudara laki-lakiku semua dikasih umur lebih panjang dariku dan menyaksikan saat saat kematianku
~ Aku ingin kedua orang tuaku dikaruniakan umur yang panjang agar bisa bercanda dengan anak-anak dan istriku….


Semudah itulah menuliskan keinginan dan impian….
Pada akhirnya hanya Tuhan Allah yang bisa mewujudkannya untukku……
Bukan diriku atau orang lainnya….

Jangan takut, Tuhan pasti punya rencana……

Warung Soto Ayam Mulud

Feel The Taste of Our Soto!
So Delicious

By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas