Bisa memenuhi permintaan bapak, ke makam kakek kirim doa, kemudian ke tempat pakdhe dan om. Sebelum berangkat aku mencium bau wangi yang biasanya dipakai untuk bayi, aku heran dengan kejadian ini. Ada sesuatu akan terjadi padaku nanti, entah peristiwa apa yang berhubungan dengan anak kecil. Benar saja waktu di makam aku dengar teriakan dik Ivan /Zainal Abidin anak om. Usianya mungkin sekitar 3 tahun, yang membuatku tergerak untuk mampir ke rumah om. Aku putuskan ke rumahnya, namun waktu sampai dirumah terlihat sepi dan di rumah adik Monik, nggak sekolah karena sedang ujian di rolling dengan kelas 2. Aku tanya adik Ivan main di luar, bulik juga aku lalu pamitan dan dipersimpangan ketemu bulik dan kulihat dik Ivan lari bermain dengan di sepanjang jalan anak sebayanya kudekati dan aku ajak bercanda. Lalu mampir juga di rumah budhe di dapur, pakdhe sendang istirahat nggak enak badan. Sebentar saja aku disana kemudian pamitan dan pergi ke Jentir, meneruskan pekerjaan kemarin betulin komputer.
Bonus kedua : Mereka Percaya Padaku
Aku sampai di rumah sana, meski pintu terbuka namun tidak ada orang. Aku tidak lihat seorangpun untuk bertanya, aku menunggu sebentar dan sms dari teman yang mencariku dirumah menanyakan keberadaanku. Aku katakan aku dibawah lereng pegunungan dan menikmati pemandangan disana. Rasanya sangat aman, nyaman tenang dan damai jauh daro hiruk pikuk permasalahan hidup. Tempatnya rindang, depan rumah banyak pohon jati yang meninggi. Hingga istrinya muncul, kalo suaminya sedang menebang kayu akan disusul. Lalu aku minta agar aku saja yang kesana menjemput dan ketika sudah bertemu, aku diminta langsung benahi saja. Aku balik lagi kerumahnya dan kukerjakan tugasku, aku heran system Windows bisa menghabiskan space 10GB di drive C, pasti data aneh disitu yang tersimpan di system. Kutelusuri satu-satu dan kutemukan folder sebesar 5 GB yang menurutku tak berfungsi lalu kuhapus saja. Beberapa folder di tempat lain juga kuhapus sehingga tinggal 2 GB dan aku pikir itu wajar. Aku tidak berpikir untuk install ulang lagi, bisa berlangsung lama. Kuinstall musik audio dan kopi beberapa lagu juga sekalian antivirusnya, selesai aku mohon diri dan pulang. Sampai rumah dapat info dari kawan aku dapat bonus dari pekerjaanku kemarin.
Aku berterima kasih karena mereka berdua percaya padaku, aku memimpikan kehidupan rumah tangga mereka yang menurutku bahagia. Meski aku tidak tahu kondisi sebenarnya dengan keadaan mereka saat ini. Memang materi tidak ada batas nya seberapa besar yang harus kita miliki agar kita hidup bahagia. Terkesan kebahagiaan datang dari luar, bukan berasal dari kita sendiri. Banyak orang yang kondisinya jauh dibawah kita, namun mereka bisa menikmati hidupnya, bahagia dan sejahtera. Bahagia adalah ketika kita bisa menikmati apa yang kita miliki untuk saat ini sekaligus berharap untuk hidup yang lebih baik di hari esok. Kebahagiaan bukan datang dari luar namun dari diri kita, sikap menerima dan pengendalian emosi diri sangat berperan.
Bonus ke tiga : Ketemu Lagi sama MasterAku terkejut ketika bertemu seseorang yang sudah beberapa lama waktu tidak pernah muncul. Hingga saat tadi bertemu didepan pintu, langsung kusapa dan kutanyakan kabarnya selama ini. Seseorang yang spesial dan istimewa menurutku, pintar dan sukses juga ramah. Padahal besok pagi aku harus lihat lokasi tes CPNS di Salatiga. Meski aku belum hapal di daerah sana aku besok akan mencarinya berbekal tujuan yang aku miliki SMP 4 Salatiga. Kemarin pernah menanyakan ke seorang teman alamatnya di Jl Patimura. Aku sangat yakin bisa diterima untuk tes kali ini, aku anggap ini kartu terakhirku di tahun 2008. Tahun ini mengirim lamaran 3 kali, keduanya tidak sampai finish. Aku harus finish kali ini, sesuai dengan impianku. Menatap tahun 2009, tahun yang menyenangkan, tahun turning point kehidupanku.