Dear God,
We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star

Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang


Terima kasih atas kunjungan anda!




Selasa, 05 Mei 2009

Mas Andreaz dan BMW 320i

Namanya Andreaz, seorang laki-laki usia 26 tahun, tampan, selalu berpakaian rapi, sepatu pantofel. Jam tangan rolex disebelah kiri, rokok Wismilak adalah teman wajibnya. Mengenai rokok, Mas Andreaz sepertinya adalah perokok berat, aku sendiri tak habis pikir dengan mereka para perokok. Yang aku tahu mengenai rokok, rasanya pahit dan asapnya sangan mengganggu pernapasan, selain itu banyak duit keluar untuk membeli. Selain itu ada sebagian kaum muslim yang mengharamkan rokok dan sejenisnya, meski ada muslim lain yang tidak mengharamkan sebuah rokok. Namun kalau aku ditanya, rokok adalah haram bagiku, aku tidak melihat/merasakan manfaat dari rokok, yang aku lihat bahwa rokok mengganggu kesehatan dan keuangan, itu saja.
Sering menghabiskan hari-hari di Army Net, kadang mondar-mandir keluar masuk untuk memesan makan atau minum diluar. Dan saat itu akan terdengar suara sepatunya yang khas, layaknya suara sepatu tentara ketika mereka berjalan. Kebetulan diluar banyak yang jual warung makan, Mie Ayam, Soto, Nasi Goreng, bahkan sate juga ada. Karena lokasi Army Net dekat pasar, jadi wajar banyak pilihan untuk makanan. Setahun lalu ketika kami bertemu, Mas Andreaz masih menggunakan motor tuanya Honda-Grand Tahun 97 kesayangannya. Dan rumahnya ternyata dekat, beberapa kilo meter sebelah timur rumahku, dan ketika kami pulang dari Army Net, satu jalan lewat depan rumahku. Sewaktu berpisah Mas Andreaz tak lupa mengucapkan terima kasih, kebiasaan mas Andreaz ini masih membekas di pikiranku, aku menantikan ucapan itu ketika kami pulang bersama. Ucapan terima kasih sering kali keluar dari Mas Andreaz ketika mendapatkan bantuan seseorang tidak hanya padaku.
Pertama kali kenal Mas Andraz mengaku Manajer sebuah perusahaan supplier komputer di kota Solo. Beberapa tahun sebelumnya adalah pegawai bank swasta di solo juga, lalu mengundurkan diri dan mendirikan perusahaan sendiri. Dari kartu nama yang pernah dia tunjukkan padaku, aku salut dengan perjuangannya ketika mendirikan perusahaannya. Banyak suka duka dalam pekerjaan, banyak keluar uang untuk mendekati para kliennya untuk sekedar mentratir waktu membicarakan bisnis yang tentu saja di hotel/resto mewah. Beberapa bulan terakhir Mas Andre menggeluti distributor Notebook merk tertentu untuk area Solo Yogya Semarang.
Kira-kira satu bulan lalu, mas Andreaz datang dengan Sky Wavenya yang baru, aku sempat terkejut juga, motor sudah ganti baru, ada peningkatan. Sebelumnya mas Andreaz sempat bimbang antara beli Mio atau Sky Wavenya itu, setelah beberapa pertimbangan pilihan jatuh pada Sky Wave. Mas Andreaz merasa puas atas pilihannnya itu yang menurutnya dirasa pas!
Dan baru saja tadi malam, Maz Andreaz bawa mobil BMW 320i nya sekitar jam sebelas. Memang sewaktu ada mobil mau parkir di depan Army Net sempat melihat, namun tak mengira bahwa yang bawa mobil mas Andreaz. Setelah berhenti aku memastikan keluar untuk melihat, dan aku lihat Mas Andreaz masih di dalam mobilnya. Aku hampiri, lalu mas Andreaz bercerita mengenai keajaiban yang terjadi padanya. Mengendarai, memiliki mobil idamannya sebagaimana yang dia mimpikan beberapa bulan lalu. Ketika itu mas Andrea punya impian mobil yang lux semacam BMW, namun belum kesampaian mengingat kondisi keuangan saat itu. Bahkan beberapa hari sebelumnya Mas Andrea masih merasakan impiannya itu masih sangat jauh untuk diraih. Ketika mendengar impiannya yang tinggi, dalam hati bertanya-tanya juga, wah kalau aku punya banyak uang, untuk beli mobil mungkin prioritas ke sepuluh.
Mas Andreaz mulai bercerita mengenai kehebatan dari BMW 320i yang baru saja dia dapat. Mengenai body, mesin, accecoris yang bagus apalagi tentang perawatan dari pemilik sebelumnya, kemudian waktu nego harga pada pemiliknya, tentang pembayarannya. Mas Andreaz menganggap keajaiban, mobil impiannya bisa dia raih, merasa bersyukur atas pertolongan Allah. Mas Andreaz merasa bahwa Allah mengirimkan malaikat untuk dirinya melalui!
Ngomong-ngomong aku turut senang juga dipersilahkan melihat desain interior mobilnya, accecoris audionya, dashboard yang lux dan merasakan kursinya yang empuk. Sempat terbayang untuk memiliki mobil juga suatu saat...! Ketika Mas Andreaz menawarkan untuk mencobannya padaku, aku langsung angkat tangan, belum pernah pegang stir mobil......!
Kira-kira mobile Mas Andreaz seperti ini BMW 320i, membuat pemiliknya naik kelas.....!

1 komentar:

  1. Gimana kbrnya mas. aku benar-benar shock nemu ini di google. gak nyangka ternyata sahabatku yang satu ini memperhatikan aku sampai ditulis kaya' gini. Makasih ya mas dah mau jadi teman setia say bahkan dulu disaat saya susah, kirim email lewat warnet sempet dipinjemi uang kalo pas uang say kurang. saya gak akn lupa. kalo ada apa-apa, sekiranya saya bisa bantu tolong jangan sungkan hubungi saya ya mas. terima kasih dan terima kasih.

    BalasHapus

Warung Soto Ayam Mulud

Feel The Taste of Our Soto!
So Delicious

By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas