Pas lagi lapar, ada orang mau nraktir, lagi ingin ke suatu tempat ada teman yang mengantar. Ada rencana telpon\sms teman tapi tidak punya pulsa, beberapa saat kemudian justru dia yang nelpon ke kita, lumayan kan gratis.
Kita memerlukan sesuatu, sesorang menawarkan sesuatu, sudah klop banget. Rasanya seperti sesuatu yang kita perlukan sudah disediakan dan kita tinggal mengambilnya. Meski semua datang begitu saja tanpa kita duga, kita tidak bisa memprediksi datangnya, cepat atau lambat ataukah hari ini, besok atau kapan saja.
Dalam hal seperti ini saya berpikir semua hal itu datangnya dari Allah, kita yang meminta dan Dia yang memberi. Allah memberikan permintaan kita dengana cara yang tak terduga dan kita tidak tahu Allah memberikannya lewat perantara siapa dan apa dan bagaimana. Menurutku itu sudah kehendak Allah, dan kita manusia tidak dapat memahami logika Allah, dan pasti tidak akan mampu. Kita manusia, banyak menggunakan hanya yang logika manusia bukan logika Allah, banyak berharap dengan logika namun tidak berharap dari yang tak terduga. Logika Allah disini maksudnya adalah bahwa segala seuatu datangnya dari Allah. Banyak hal yang kita rencanakan, tidak sesuai rencana
Selaras
Yang kurasakan akhir-akhir ini adalah seperti ini, seakan semua yang saya perlukan ada dan datang silih berganti. Meski hanya kepentingan sekecil apapun, bagi saya itu adalah nikmat Allah yang diberikan pada saya.
Bagaimana jika hal ini terjadi setiap hari, sepertinya terasa bahagia.! Memang bahagia.....
Permintan kita selaras dengan kehendak Allah. Bukan kita yang minta tetapi Allah berkehendak bahwa kita meminta hal itu.
Menatap hari esok lebih cerah, optimis, kreatif dan cerdas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar