Dear God,
We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star

Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang


Terima kasih atas kunjungan anda!




Rabu, 25 Juni 2008

Musim Panen Telah Tiba

Panen Setelah Pilihan Gubernur Setelah melaksanakan pilgub pada hari Minggu 22 Juni 2008, sebagian besar penduduk (petani) di desa kami sekarang pergi ke sawah. Mereka memulai memanen padi yang telah menguning, yang telah dinantikan selama 3 bulan. Beruntung pada musim panen kali hasilnya bagus, kadar air cukp untuk ini bisa dilanjutkan dengan penanaman palawija. Mayoritas petani di tempat kami biasa menanam kedelai demikina juta untuk musim kemarau ini. Dari kasus beberapa bulan lalu, harga kedelai naik 2 kali lipat dari biasanya, tentunya mendorong para petani untuk menanam kedelai dengan harapan bisa memperoleh keuntungan yang sepadan. karena selama ini kalau dikalkulasi mereka tergolong rugi. Dari perhitungan antara, biaya benih, tenaga, perawatan dan sewa lahan dan hasil panen kurang menguntungkan. Hal ini karena harga benih mahal saat tanam tetapi murah saat menjelang panen. Sesuatu yang terus berlangsung, dan sepertinya tidak akan ada perubahan. Belum lagi harga pupuk atau obat yang cenderung naik, dan banyak sekali obat pupuk sekarang yang tidak sesuai dengan mutu yang tercantum dalam kemasan. Memang banyak pilihant tetapi tidak menjamin tanaman menjadi bagus. Dengan naiknya harga kedelai, para petani lebih bersemangat untuk menanam kedelai. Mereka mulai menanam setelah memanen padi nya, sepertinya mereka tidak terpengaruh dengan panasnya terik matahari. Dari pagi hingga menjelang sore mereka harus di sawah menahan teriknya matahari. Sesuatu yang banyak orang (apalagi saat ini, terutama kaum muda) nggak mau melakukan, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Pekerjaan yang harus diterima dan dinikmati baik dengan rasa suka atau tidak. Bagi yang punya pilihan lain tentu saja tidak mau melakukan hal itu. Mereka atau kita berpikir bahwa rezeki nya dari pertanian, sesuatu yang banyak diajarkan oleh bapak/ibu mereka/kita dahulu yang mayoritas juga petani. Beruntung bagi mereka yang mempunyai cukup lahan baik dari membeli atau warisan dari leluhur. Modal awal yang diperlukan sebagai seorang petani, yang mereka perlukan tinggal kemauan untuk mengolah dan mau bekerja keras. Lain halnya dengan mereka yang tidak punya lahan, mereka tidak bisa langsung menanam, tentu tidak mungkin menamam lahan milik orang lain ditempat kami. Apalagi sekarang lahan pertanian mulai menyempit, karena kepadatan penduduk yang terus bertambah. Pengalihan lahan pertanian menjadi gedung atau perumahan, yang membuat harga lahan naik. Menyewa adalah hal yang banyak dilakukan oleh mereka yang ingin bertani, tentu dengan modal yang tidak sedikit. Biaya yang diperlukan untuk menyewa sangat banyak, belum termasuk biaya benih, perawatan, tenaga kerja. Dan disaat panen harga padi/gabah turun, tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka. Bagi yang ingin harga tinggi mereka harus menyimpan dulu untuk beberapa saat, tidak langsung menjualnya saat panen. Namun kebanyakan tidak banyak mereka lakukan, karena mungkin : pertama mereka tidak punya tempat/gudang untuk menyimpan (lahan pekarangan/bangunana terbatas) , atau yang kedua kebutuhan yang sangat mendesak, sedangkan hanya hasil panen yang mereka punya. Dan biasanya masa tanam berikutnya juga memerlukan biaya tidak sedikit, perlu dana cepat! Berharap ada perubahan yang lebih baik dengan terpilihnya Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 ..............!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Soto Ayam Mulud

Feel The Taste of Our Soto!
So Delicious

By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas