Hari Jumat 5 Maret 2010 tengah, sebuah panggilan di HP, nomor baru. Aku angkat tak bersuara, beberapa kali begitu. Dilanjutkan sms datang menyapa, sedikit janggal kurasakan. Aku prasangka baik saja, Mungkin Allah mengutus seseorang untuk membangunkanku. Aku keluar rumah lihat bintang bertaburan, cuaca cerah sekali. Kulihat bunga Melati yang kutanam, kuncupnya telah mekar kembali kupetik dan kusimpan di rumah kusandingkan dalam tidur. Sebelumnya kutemukan telah jatuh di tanah dan kupungut juga.
Di pagi hari miscall lagi, nomor yang sama kuangkat suara wanita diseberang sana. Namun suara tak jelas,dilanjutkan komunikasi sms. Perkenalkan diri, komunikasi kami tak lancar, sms sepotong-sepotong tak memuaskan. Dua hari komunikasi hanya sedikit informasi kudapat, aku tak bisa bertahan seperti ini. Yang kudapat hanya Ana usia 19 tahun, lulus SMA tahun kemarin asal Lamongan Jatim, melarikan diri dari tanjung kodok dan terdampar di Ternate Maluku Utara.Kuputuskan untuk memberi ketegasan, terus atau tinggalkan saja, komunikasi yang telah terjalin menguras energi dan tentu saja pulsa.
Siang hari 8 Maret, akhirnya kudapatkan Nama Indah Yatun Hasanah (sebuah nama yang sempurna) dan alamat lengkap. Mungkin takut juga dia, komunikasi kami semakin baik saja, berikut kudapatkan informasi keluarga. Orang tua petani, 3 bersaudara, Ana beserta dua kakak laki lakinya Jefry (Kakak pertama)dan Junaedi (kakak kedua). Di hari yang sama aku dapat informasi dari Kakakku Edi S bahwa anak P Wasi yang pertama bernama Wulung Aji Wibowo baru datang di Kota Solo. Semula bekerja di Bali sebagai ahli Komputer, jenuh di Kota Bali pulang ke Solo dimana orang tua tinggal sekarang.
Nama Jefry mengingatkanku pada Ustat Jefry seorang saleh, kebetulan lihat di TV pada hari yang sama bersama Hidayat Nur Wahit (DPR RI PKS)dalam acara BookFair. Nama Junaedi mengingatkan pada tetangga belakang rumah, aku seperti saudara saja sejak pernikahannya. Dia pernah berjanji padaku untuk bantu di pernikahanku kelak, meski demikian dalam aku hati aku tak menuntut. Nama ini sekilas gabungan nama panggilanku dan kakakku, Jun And Edi, sepintas kemudian terpikir Tom And Jerry. Nama Wulung Aji Wibowo, mengingatkanku pada pesan Bapak terutama nama Wulung dalam bukunya Damarjati Supajar Prof, bermakna kemampuan atau bakat yang tersembunyi, bisa juga diartikan Ulung atau bagus.
Pada hari itu aku merangkai nama yang pas, untuk sebuah formasi bunga melatiku, bintang kecilku kelak. Pertama Jefry Al Fath, Jefry Al Buchory atau Jefry lainnya seorang yang saleh suci. Kedua Wulung Mukti Wibowo, seorang yang hebat, ulung dan punya kewibawaan. Dan terakhir ketiga adalah Endang Susilowati bintang pujaanku, berasal dari nama "Elok,Indah atau Endah" dan Susilowati yang bermakna wanita yang berbudi baik. Menurutku formasi yang terbaik, memberikan sebuah inspirasi dalam kehidupan kelak.
Dan untuk bidadari pujaan hatiku aku telah temukan sebuah nama, alamat rumahnya. Tapi anehnya aku belum tahu wajahnya seperti apa, hanya sebatas informasi Siip, Siip2, beberapa waktu lalu. Seperti perulangan waktu saja, aku pernah mengalami hal yang sama beberapa tahun lalu. Setelah beberapa bulan lalu aku harus mengalihkan haluan dari bahteraku, dan baru saja kutemukan tujuan baru. Aku harap bidadari segera kutemukan dan ketika pesawat kecilku mendarat. Karena di saat itulah kami bisa terbang tinggi menembus Mega. Ya Allah aku mohon kepadamu, kabulkan keinginanku ini.
Aku telah memetik 2 kuntum melatiku yang telah mekar di malam hari, dua lagi sedang menunggu mekar sempurna tadi pagi. Ku harap siang atau sore nanti mekar sempurna dan segera kupetik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar