Alkisah seorang Presiden terpilih dari negeri di dunia timur, dimana beberapa saat lalu telah memenangkan pemilihan presiden di negerinya. Setelah berhasil menyusun beberapa orang yang pantas dijadikan pembantu untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam memimpin negerinya. Ada sekitar 35 menteri yang terpilih, setelah melalui proses dan tahapan yang ketat dari para calon yang ada. Sudah ditentukan dan diumumkan di media baik radio tv atau media cetak bahwa Kabinet yang terbentuk sudah final tak ada lagi perubahan.
Telah ditentukan bahwa pelantikan Presiden terpilih dan waktunya adalah besok pagi jam sembilan waktu negeri timur. Para menteri terpilih sudah mempersiapkan diri jauh jauh sebelum pelantikan tinggal menunggu beberapa hari saja mereka menjadi Menteri.
Mendadak sang Presiden terpilih memanggil semua calon menteri yang terpilih secara mendadak, di sore hari. Para calon menteri tersebut dipanggil Presiden terpilih melalui orang kepercayaannya, dan ditentukan dalam ruang yang telah disediakan juga. Ruang itu telah tersedia dengan jumlah kursi yang terbatas (37 kursi) untuk para calon Menteri, Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga tidak ada kursi lagi untuk yang lain termasuk wartawan atau yang lainnya boleh duduk tapi jauh diluar ruangan.
Waktu yang ditentukan telah tiba, semua para menteri hadir dalam ruangan, mereka semua saling bertanya dan bingung, kenapa mereka semua dipanggil Presiden secara mendadak. Beberapa menit kemudian Presiden dan Wakil Presiden terpilih memasuki ruangan dan para menteri mulai mencari jawaban dalam pikiran mereka masing-masing. Apalagi pada saat memasuki ruangan, Presiden terlihat dengan raut muka yang marah, sehingga membuat pada Menteri menjadi takut.
Setelah membuka membuka pembicaraan kemudian presiden mengatakan maksud dari undangannya tersebut. Presiden mohon maaf, karena mengundang secara mendadak, ada sesuatu hal penting yang diluar rencana, tetapi sebagai Presiden terpilih aku harus menyampaikan beberapa hal penting pada Para Menteri.
Presiden “ Aku ingin memberi nasehat kepada kalian” lalu Presiden menuliskan ke dalam board yang tersedia 2 buah tulisan besar:
- 1. Jangan Menjadi MANUSIA BURUNG
- 2. Ingat Angka “139”
Kemudian Presiden kembali bertanya pada para menteri, “Siapa kah MANUSIA BURUNG itu?” Para Menteri tidak ada yang menjawab, mereka semua bingung dan hanya saling pandang satu sama lain.
Presiden melanjutkan lagi :, ”Manusia Burung adalah, manusia yang melakukan sesuatu hanya untuk kebaikan dirinya, keluarganya dan beberapa temannya! Mereka sedikit sekali melakukan sesuatu untuk kebaikan masyarakat, negara dan agama” Presiden berkata lagi :”Kalian besok lusa akan dilantik dan membantu kami berdua Presiden terpilih untuk mengemban amanat yang besar. Jadi setelah kita dilantik saya tidak ingin dalam ruangan ini kita menjadi Manusia Burung! Atau sampai dikatakan Manusia Burung”
Presiden melanjutkan lagi : “ Agar kalian tidak menjadi Manusia Burung , saya ingin kalian semua selalu mengingat angka yang ada dalam papan tulis!”
Lalu Presiden mengahus kedua tulisan di papan board. Presiden berkata lagi :”Nah, aku telah menghapus Manusia Burung! Masih kah anda ingat dengan tiga angka yang aku tulis di papan!” Para menteri menjawab serempak “Ingat 139”! Presiden melanjutkan lagi : “ Baik, aku telah menghapus tiga angka tadi tetapi kalian masih ingat! Tiga angka di papan tadi mengandung makna, bahwa kita sebagai seorang PEMIMPIN, kita harus memenuhi tiga bagian agar kita menjadi pemimpin yang baik. Apapun yang kita lakukan, harus memberikan manfaat/kebaikan kepada masyarakat, Negara dan agama, juga dengan keluarga dan diri kita sendiri.” Lalu Presiden Menuliskan di papan tulis :- Angka 1 , SATU BAGIAN untuk diri kita sendiri dan keluarga terdekat
- Angka 3 , TIGA BAGIAN untuk sahabat dan kolega
- Angka 9 , SEMBILAN BAGIAN untuk masyarakat, Negara dan Agama
Presiden berkata lagi :”Nah, sampai saat ini saya belum tahu diri kalian selengkapnya, dan saya tidak ingin melihat kalian nanti menjadi Manusia Burung, Jadi Perhatikan, Ingat dan Lakukan baik baik tulisan di papan!”
Presiden berkata lagi :”Saya berharap kita bias bersama seperti ini sampai akhir” Presiden berkata lagi :”Baik hanya itu yang saya ingin sampaikan untuk hari ini! Jangan lupa persiapkan diri kalian baik-baik untuk esok lusa…..” Presiden dan Wakil Presiden keluar ruangan diikuti para menteri! Seperti biasa banyak wartawan dan para staf yang menunggu diluar ruangan, mereka mendekati para menteri dan menanyakan apa yang terjadi. Karena rapat tidak lebih dari 15 menit………!