Dear God,
We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star

Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang


Terima kasih atas kunjungan anda!




Sabtu, 27 Desember 2008

Mr Sunarto

Namanya Pak Sunarto, umurnya sekitar 60 tahun berprofesi service jam. Segala merek jam bisa dia perbaiki baik yang masih menggunakan sistem mekanik tanpa atau dengan batere. Tiap hari mangkal di sebelah warnet dengan berbekal meja sekaligus almari seadanya. Peralatan juga tidak modern, beberapa obeng kecil, palu, pisau kecil dan cairan pembersih. Setiap menyapu halaman depan warnet selalu di akhiri dengan membuka pintu seraya melambaikan tangan disertai senyuman yang ramah. Pertama kali aku kaget juga, aku belum pernah mengenalnya namun aku juga membalas dengan senyuman. Ketika sore akan pulang dia selalu berpamitan dan jabat tangan tak dilupakannya.

Satu dua kali aku tidak merespon, hingga ada perasaan tak enak dalam hati. Aku melihat kebaikan dalam diri bapak Sunarto, berinisiatif menyapa duluan pada siapupun yang dia kenal. Saat itu aku tidak tahu namanya, tiap kali ketemu aku hanya bisa tersenyum. Aku coba cari informasi tentang nama beliau, dari temanku aku tahu bahwa dia sangat baik dan namanya Mr Sunarto. Setelah itu tiap kali datang aku tak lupa menyapa dan menjabat tangannya. Kami pernah juga berbincang-bincang masalah kenaikan BBM, negara, politik, pemilu hingga masalah keluarga. Pak Sunarto menyediakan papan catur disitu sehingga saat aku menghampiri kadang sedang bermain catur dengan kawannya. Dari beberapa permainan yang aku lihat, pak Sunarto sering unggul dari lawan mainnya. Akhir akhir ini papan catur sudah tak ada lagi disana, sehingga sekarang aku tak melihat lagi beliau bermain catur.

Mengenai keluarga dia bercerita bahwa beliau mempunyai beberapa orang anak yang sudah berkeluarga. Dan satu lagi seorang anak laki-laki yang sedang menyelesaikan studi S2 di kota Semarang. Beliau banyak bercerita tentang anak bungsunya ini, mulai dari mengapa dia menamakan anak bungsunya Edi Sugiharto. Ya, nama dalam bahasa jawa ini mengandung arti sebuah doa dari orang tua untuk sang anak agar memiliki cukup uang. Beliau juga mengatakan bahwa anak bungsunya ini lain sendiri dari anak-anaknya. Bisa sekolah sampai perguruan tinggi di kota Semarang dan bahkan bisa melanjutkan S2. Di kota itu anaknya juga mempunyai usaha jasa service jam tangan. Bahkan beliau juga memperlihatkan foto anaknya yang sedang wisuda. Beliau sangat bangga pada anaknya, justru lebih respek pada sang anak. Semua hal menyimpang yang pernah dilakukan lambat laun telah sirna karena saran dari sang anak. Kata Beliau anak bungsunya itu sangat pendiam, dan patuh pada agama selain itu juga pandai.

Waktu masih muda pernah mendaftar jadi tentara dan sudah lulus pendidikan, namun karena penempatan di luar pulau Jawa, oleh orang tua dilarang. Sehingga beliau tak jadi tentara beneran, walau sering aku lihat memakai asesori tentara, topi, baju dan celana. Dengan bangga menceritakan ketika mengendarai sepeda motor dengan SIM yang sudah kadaluarsa bisa sampai Solo. Pernah seorang polisi menanyakan kelengkapan surat-surat motor dan SIM saat operasi lalu-lintas , beliau bisa lolos. Motornya Honda Astrea prima , ingin mengganti dengan alpha (Yamaha), ketika kuberitahu kalo bensin lebih boros beliau pikir tak ada masalah. Beliau merasa nyaman dengan suaranya yang agak keras mungkin menambah wibawa yang naik. Tak lupa tiap hari membawa radio kesayanganya, dan mendengarkan acara favoritenya musik jawa.

Aku pernah disarankan untuk memakai jam tangan bagus, aku minta beliau carikan. Setelah berapa lama aku konfirmasi, rupanya belum ada. Waktu aku lihat beliau memakai jam warna hitam favoritenya, dalam hati aku memilih jam itu. Menurutku sangat cocok untukku, aku menyukainya dan terkesan simple, meski tak baru. Tapi aku tak mengatakan secara langsung, hingga di lain hari beliau menawarkan jam tersebut padaku langsung saja aku terima. Padahal jam favorite itu pernah diminta sama anak bungsunya tapi beliau tidak kasih. Meski aku tak meminta secara langsung aku justru mewarisi darinya. Aku tak tahu benar atau tidak yang beliau katakan padaku, jam yang aku pakai sesuai dengan keinginanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warung Soto Ayam Mulud

Feel The Taste of Our Soto!
So Delicious

By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas