We Want to Be The Sun or The Moon more than The Star
Ya Tuhan, Jadikanlah kami seperti Matahari, seperti Bulan dan seperti Bintang-Bintang
Terima kasih atas kunjungan anda!
Jumat, 20 Maret 2009
Mau Pake Kaos Dapat Rp 300.000,- ?
yang salah aku atau pak montir itu ya...?
Sabtu, 03 Januari 2009
My Card
Kamis, 25 Desember 2008
Seperti Apakah Diriku
Diantara para nabi aku bukanlah Nabi Musa
Diantara sahabat rosul aku bukanlah Abu Bakar
Diantara para dewa aku bukanlah Wisnu
Diantara para pandawa aku bukanlah Arjuna
Diantara presiden RI aku bukanlah Soeharto
Meskipun begitu aku ingin sekali seperti mereka
Ya, Allah jadikanlah aku diantara orang-orang yang terbaik
Sabtu, 13 Desember 2008
Aku Hanya Ingin Menikmati Kehidupan Saat Ini
Mengenai apa yang kulakukan sampai akhir tahun ini bukannya aku ingin dianggap begini atau begitu. Atau lebih dari siapapun , bukan itu. Aku hanya ingin menikmati keadaanku saat ini, dalam situasi apapun aku harus bisa mengendalikan diriku ini. Kehidupan mendatang tidak terduga, tidak ada yang tahu, dalam keadaan kurang atau berlebih harus bisa mengendalikan diri. Aku tahu saat ini apa yang kudapatkan jauh dari cukup dan bahkan untuk makanpun aku masih mengharap orang tua. Aku ingin sedikit menghilangkan ketergantungan pada orang tua, kupikir dengan melakukan hal ini aku merasa puas. Aku tidak tahu dalam agama benar atau salah apa yang aku lakukan. Ketika seseorang kelak menanyakanku, aku sudah punya jawabannya dan kupikir mereka akan memahamiku.
Tidak terlalu bahagia ketika mendapat anugerah, begitu pula tidak terlalu sedih meski dalam bencana. Senang dalam kondisi mendapatkan kemudahan/anugerah/harta adalah wajar dan itu mudah, semua orang bisa. Masih bisa tersenyum meski dalam kondisi sulit/sedih adalah lebih baik lagi.
Jumat, 05 Desember 2008
Aku Senang Hari Ini
Rabu, 26 November 2008
Lagi...... Bonus Hari Ini
Kemarin seseorang wanita datang ke rumah, bersama dengan anak dan adik iparnya. Mereka minta dibetulin komputernya, karena audionya tidak ada suara. Ditanya seperti itu bingung juga bagaimana menjelaskan permasalahannya. Aku tanya komputer dimana, ternyata di rumahnya tempat suaminya berasal aku belum tahu, aku pikir jauh. Aku langsung bilang besok pagi saja (hari ini) aku kesana, mereka setuju. Dan mereka trus pamitan dan pulang..! Keesokan harinya aku bangun pagi agak malas, masih ngantuk terasa dan waktu kulihat jam masih 8 pagi kulanjutkan tidur lagi sampai jam 11. Lalu kuhubungi suami orang tua itu, aku bilang datan agak siang. Aku ingin main kerumah mereka yang aku pikir jauh disana, dan kupikir kesempatanku telah tiba.
Bonus : Tempat dan Suasana baru di dekat pegununganAku mandi dan berangkat, aku persiapkan CD sofware dan tas. Waktu aku sampai di tempat yang telah kami rencanakan aku hubungi dia dan beberapa saat dia sudah datang menjemput. Kemudian kami beriringan ke rumahnya, aku kira rumahnya jauh ternyata dekat sekali. Bahkan aku sering melewati daerah itu ketika membuang rasa jenuh. Memang tempatnya menurutkku menyenangkan, sepanjang jalan melihat pemandangan pegunungan. Tiap kali aku kesana rasanya sangat damai dan nyaman, hilang segala kejenuhan.
Sepanjang jalan menuju kerumahnya banyak terdapat kebun jati sehinnga pemandangan hijau menghampar. Bayanganku orang yang tinggal di daerah itu akan terasa sejuk dan damai tiap hari. Jauh dari kebisingan seperti yang terjadi di kota besar, meski rumahnya baru terbuat dari anyaman bambu namun rasanya nyaman tinggal disana. Di sebelah selatan terdapat jalan yang lebih tinggi satu meter. Aku terpaku pada 2 bangunan semacam candi di kanan dan kiri jalan. Aku tanyakan pada orang itu bahwa itu merupakan batas tanah Yogya dan Solo yang dibangun pada zaman dulu. Aku perhatikan ada tulisan jawa yang aku sendiri tidak bisa membacanya. Bangunan itu memang ada kesan mistisnya, ada cerita bahwa seseorang pernah mencoba mengambil tulisan jawa terbuat dari lempengan besi. Meski pencuri sudah berhasil memisahkan dari bangunan namun lempengan besi itu tidak bisa dibawa pencuri itu. Sehingga ditinggalkan begitu saja dan tempok terlihat bekas tempelan lempengan besi yang hancur.
Pagi harinya penduduk sekitar mengetahui bahwa seseorang telah berusaha mencuri lempengan logam namun tidak berhasil membawanya. Memang benar tak seorangpun yang mampu mengangkat lempengan sendirian. Diperlukan tiga orang untuk mengangkatnya, padahal menurut perhitungan lempengan itu mestinya bisa terangkat oleh satu orang, tidak lebih dari 10 Kg. Lempengan kemudian diangkat bersama sebanyak tiga orang dan disimpan di kantor desa setempat. Beberapa hari kemudian ada orang yang sakit serius dan menurut orang desa orang itulah telah mencoba mencuri lempengan itu.
Bonus : Mereka Mempercayaiku, meski aku sendiri raguLalu ku dipersilahkan masuk rumah dan nyalakan komputer untuk diperbaiki. Aku terkejut ketika melihat layar monitor gambar tidak jelas. Kok lain dengan yang dikeluhkan kemarin, pikirku. Waktu ku konfirmasi pada yang punya memang kerusakan itu terjadi barusaja setelah dia datang ke rumahku. Awalnya tak ada suara, lalu dia mencoba mengubah setting dan akhirnya begitu. Aku coba bongkar dan lepaskan VGA cardnya lalu kubersihkan, dan coba pasang berulang kali namun tetap sama. Aku katakan bahwa VGA harus diganti dan aku sarankan dibawa ke servis. Aku antar ke tempat servis di Pedan, aku bilang pada engineernya kalo VGAnya rusak minta ganti. Dan memang benar VGA rusak lalu diganti dengan yang bagus.
Setelah selesai kami bawa pulang dan sampai dirumah kami tes, bisa. Aku baru lihat permasalahan ternyata banyak sekali install program dan memori hardisk penuh. Tidak mungkin 10 Gb habis untuk sistem.
Bonus : Mas Suraji mengunjungi kami, janjiku terpenuhiAku minta mas Suraji untuk pulang ke rumah sebentar, dalam hati aku ingin memenuhi janjiku. Untuk mengobati hati bapak, atau sekedar menghibur, maklum sudah beberapa lama tidak ketemu. Meski menurutku dekat tapi mas Suraji jarang sekali pulang ke rumah kelahirannya, tempat ketika dia dibesarkan. Setelah menemui bapak dan berbincang-bincang, aku giliran bicara yang selama ini kusimpan dalam hati. Aku protes dengan sikap mas Suraji selama ini yang menurutku keliru, jarang menemui orang tua. Berkali-kali bapak/simbok berharap bertemu dengan anak/menantu/cucu ketika lama tak berjumpa, namun tak kunjung datang. Hingga kadang aku yang mengantarnya sendiri kerumah mas Suraji. Aku kadang membuat skenario agar mereka bisa datang. Dan aku hari ini sedikit memaksa mas Suraji untuk pulang menunjungi kami sebentar. Aku tidak mau mengatakan alasannya kenapa atau menjawab ada kepentintan apa. Aku hanya ingin dia menemui bapak dan kami meski hanya beberapa menit, jika memang sibuk. Suasana agak tegang, namun sepertinya dia mengerti pada apa yang aku telah lakukan bermain strategi, keinginanku dituruti itu saja.
Selasa, 25 November 2008
Bonus Hari Ini
Bonus Pertama : Aku bisa menghubungi Pak Suripto (Dokter)
Aku lalu berangkat ke Puskesmas, dan aku temukan tempatnya, sebelumnya aku tidak tau posisi tepatnya dimana. Namun akhirnya ketemu juga, setelah sampai di parkir ketemu penjaga P Ayub, aku tanyakan tentang P Suripto padanya. Dia memberitahuku bahwa dia baru saja pergi, dan memberikan aku sebuah nomor barunya dan segera saja kutelpon. Aku dengar nada tunggu dan beberapa saat diangkat. Aku minta beliau ke rumah di Kalideres dan mau. Saat itu aku senang sekali. Janjiku pada bapak untuk mendatangkan beliau bisa terjadi. Lalu aku pulang dan memberitahukan ke bapak dan simbok sekalian aku bilang mau ke Solo main ke tempat mas Edi. Dalam hati aku minta dia untuk pulang, namun aku tidak mengatakan kepada simbok dan bapak. Lalu aku pamitan sekalian meninggalkan uang untuk biaya nanti. Waktu sampai di Solo, aku harus nunggu mas Edi beberapa saat karena baru ada urusan. Aku bilang padanya pulang ke Kalideres sebentar, namun aku tidak mengatakan situasi sebenarnya. Aku cuma bilang padanya harus pulang meski sebentar, tak diduga dia mau saat itu juga dan aku diminta nunggu sebentar.
Bonus Kedua : Mas Edi bisa pulang hari ini
Akhirnya kami pulang bersama dan sampai rumah, aku biarkan mas Edi menemui Bapak sendiri. Targetku hanya minta dia pulang sebentar malam ini atau besok, ternyata dia putuskan saat ini juga. Aku dengar dia menangis, mungkin merasa iba dengan kondisi bapak yang masih sakit.
Bonus Ketiga : Janjiku Meminta Pak Suripto datang ke rumah terpenuhiSimbok cerita kalau Pak Suripto sudah datang, bapak disuntik dua kali dan dikasih obat. Lalu memberi resep obat dan mengatakan kalo obat habis agar periksa lagi. Lalu aku telepon lagi Pak Suripto untuk ucapkan terima kasih telah datang. Aku juga tanyakan diagnosa yang ternyata 'flu tulang'.
Bonus ke Empat: Dapat Surat Panggilan CPNS SalatigaBeberapa saat handphone berdering dan kuperhatikan nomor baru flexi, kukira bos Army.Net yang nelpon. Ternyata dari Kantor Pos, undangan ujian PNS dari Salatiga yang selama ini kutunggu. Lalu aku ke Kantor Pos sampai di depannya ternyata ramai anak sekolah SMP yang mau wisata naik bis persiapan berangkat. Disitu juga banyak orang tua yang mengantar keberangkatan anak-anaknya. Aku sampai di Kantor Pos melewati kerumunan orang-orang dan mengambil surat undangan. Sampai rumah aku buka dan kasih tau ke bapak dan mas Edi. Aku minta dukungan dan doa restunya.
Bonus ke Lima : Status temanku dan gadis tetanggaBeberapa saat kemudian handphone berdering lagi dan aku angkat seorang teman SMA yang selama ini sedang mendekati gadis tetanggaku. Selama ini aku memberi dia hanya sebatas dukungan, karena aku tidak bisa membantu lebih dari itu, aku bilang tidak punya kartu as untuk dimainkan. Tapi dia bisa menerima karena sudah pasrah juga. Aku mengatakan kalau sekarang sudah jelas statusnya 'tidak', dimana sebelumnya mengambang antara ya dan tidak, terus maju atau mundur. Aku juga mengatakan kejadiannya seperti klip lagu nya Yovie Nuno 'Dia Milikku'. Gadis yang diperebutkan dua sahabat namun terakhir yang mendapatkan sang gadis adalah orang lain. Temanku juga mengatakan kalau bapaknya juga di opname di RSI Cawas, dia baru saja pulang sebentar lalu menghubungiku, ibunya yang menunggu di RSI.
Setelah itu kami berdebat dengan mas Edi, setiap kami bertemu kami memang sering melakukannya. Tujuan kami adalah saling menasehati, memperbaiki dan berharap Tuhan akan memberikan kami yang lebih baik. Kami melakukannya di depan Bapak, saling adu argumen dan saling mengoreksi satu sama lain. Dan kadang intonasi/nada tinggi juga terjadi di antara kami.
Kami memang saling menguji diri, kami berlainan bakat mas Edi orangnya cenderung banyak ide, bicara, aktif dan percaya diri sedangkan aku kebalikannya. Aku cenderung diam, pasif, dan kurang pede. Tapi menurutku aku lebih bijaksana, aku menganggap diriku adalah seorang wisnu, ahli strategi, bijaksana. Meski kadang aku juga menjelma jadi patih sengkuni menghasut. Namun sifat sengkuniku tidak terlalu nampak, aku mengetahui sifat sengkuniku ketika ingat waktu SD kelas enam. Aku jadi informan dari dua kawanku yang bertikai. Namun karena ada salah satu kawanku yang menurutku berkianat aku terkena batunya. Aku jadi terisih dari mereka saat keduanya telah berdamai. Sejak saat itu aku menyesalinya, begitulah rasanya mendua.
Kalau mas Edi adalah seorang Soekarno maka aku adalah seorang Soeharto. Banyak orang yang percaya, terhipnotis ketika mas Edi berbicara. Apa yang dia katakan seolah-olah terjadi dan benar, memang dia banyak sekali temannya yang orang hebat. Dia sering bertemu dengan tokoh tokoh hebat karena dia masuk organisasi. Aku melihat dia memang berbakat dalam hal itu.
Jalan pikiran kami memang sejalan, tiap kali berbicara selalu sambung, meski kadang aku harus menurut pendapat mas Edi. Kadang aku lakukan bukan karena punya tidak punya pendapat sendiri, tapi karena aku merasa sebagai adik. Dalam kamusku, orang yang lebih tua didahulukan, sebagai panutan, patuh, sebagai orang yang dihormati. Ini juga yang kadang membuatku menjadi lemah, dalam keadan tertentu aku berat mengambil keputusan yang melibatkan garis usia. Sering kali aku bilang ya, meski dalam hati aku bilang tidak.
Bonus ke Enam : Temanku Deddy MenghubungikuWaktu di warnet ada panggilan masuk, kuperhatikan nomor baru masuk. Seorang teman dulu di Batam ( Deddy)menelpon dan mau ke Yogya minggu depan. Kami merencanakan untuk ketemu di Yogya reuni hari Minggu, dia punya waktu tiga hari di Yogya. Padahal beberapa hari lalu aku baru saja tahu nama seseorang yang kebetulanan namanya Dedy aku jadi teringat temanku di Batam dulu. Nah baru saja dia menghubungiku.
Bonus ke tujuh : Temanku SMA mampir ke warnet
Bonus ke delapan : Pak Wasimin menelpon tentang file di USB-nya
Bonus ke sembilan : Dapat uang Rp.2000,-
Bonus ke sepuluh : Aku memberi seseorang tua Rp.1000,-
Minggu, 23 November 2008
Menikmati
Kadang aku juga berpikir bahwa benar kedua-duanya, paling tidak benar buat mereka atau bagiku sendiri. Aku tidak mau terjebak dalam hal ini, selama ini baik untukku dan tidak melanggar norma dan kaidah yang berlaku di tempat aku berada. Aku akan berusaha menikmatinya!
Sabtu, 22 November 2008
Hello
Jumat, 31 Oktober 2008
Just Make A Dream
Malaikat
Senin, 27 Oktober 2008
When There is No Rules
Rabu, 01 Oktober 2008
Lebaran Melarikan Diri
Rabu, 17 September 2008
Kehidupanku
Potong Rambut
Sabtu, 13 September 2008
Tidak Bisa Dipaksakan
Meski Sebagian Tidak Ingat Lagi
TK Pertiwi TUGU II 1
TK Pertiwi TUGU II 2Di sekolah dulu ada mainan ayunan, dan jongkat-jongkit, permainan standar di sekolah taman kanak-kanak. Yang masih teringat adalah ketika main ayunan, pagi sebelum kelas sekolah dimulai, aku sama seorang teman bermain ayunan. Aku berlomba ayunan kami paling tinggi dan jauh. Baru beberapa saat kami berayun kencang, para siswa yang lain berlari menuju kelas, karena ibu Guru sudah memasuki ruang kelas. Kontan saja, aku menghentikan ayunan, dan apa yang terjadi, aku makan pasir dan kerikil. Ada juga tanah ku sapu dengan dagu, aku baru sadar ternyata aku membuat kesalahan. Yang kurasakan adalah sakit dan beberapa bagian kerikil aku makan. Aku menangis keras dan ibu Guru datang, mengobati lukaku! Aku tahu., Sesuatu yang bergerak cepat lalu diperlukan energi yang sangat besar untuk menghentikannya. Benar sekali, dan yang aku dapatkan adalah rasa sakit dan luka serta tau rasanya pasir dan kerikil tidak enak....!
Belajar Berenang - dan TenggelamKetika kami di usia sekolah dasar, sehabis sekolah kami sering kali bermain di sawah, sungai dan kadang bersama kawan menggembala kerbau. Tidak punya kerbau sih, tapi rasanya asik ketika itu, karena pada saat tersebut ada acara mandi si sungai. Meski air sungai tidak jernih namun kami semua senang, mandi bersama kerbau juga dekat distu. Meski air sungai kecoklatan tapi kami tidak hiraukan, bahkan kadang kami juga harus menghindar dari orang tua. Takut kami ketauan mandi di sungai, kadang dengan berbagai upaya kami menghilangkan jejak. Kami mandi di sumur setelah mandi di sungai, karena setelah beberapa masuk sungai akan terlhat mata kami merah, kulit bersisik. Orang tua kami sudah tau kalau melihat hal itu dalam diri kami, dipastikan kami tadi mandi di sungai. Kadang juga diantara kami kena marah orang tuanya, tidak tau waktu kami bersenang-sengang di sungai, orang tua datang sambil bawa kayu. Dan kami tau apa yang akan terjadi, kena marah dan pukul. Meskipun begitu kami tidak pernah jera, besoknya juga masih mandi! Suatu saat bersama kawan kami mandi di sungai, saat itu keberanianku muncul, saat itu aku belum bisa berenang. Aku memisahkan diri dari kelompok anak-anak, menuju ke kelompok orang dewasa, aku berjalan pelan ke tempat agak dalam. Perlahan aku bergeser di pinggir tembok sungai, dan sampai lah di batas yang memisahkan antara daerah dangkal dan dalam. Langsung saja aku teruskan berjalan dan akhirnya leeeeeep, aku minum banyak air, saat itu aku rasakan tubuhku naik turun (kemampul). Dalam ritme tersebut aku minum air, meski sebenarnya tidak ingin minum. Aku baru sadar, tenggelam, kubayangkan kematian ku sudah dekat. Hingga kurasakan tangan seseorang menggandengku, yang membuatku sadar seseorang. telah menyelamatkanku, Mas Miyono namanya, tetanggaku, rumahnya dekat di belakang rumah, memang dia lebih tua dariku terpaut mungkin sepuluh tahun. Peristiwa itu selalu aku ingat, dan tiap kali aku bertemu, Mas Miyono aku selalu ingat bahwa dia dulu pernah menyelamatkanku. Pernah suatu ketika aku ceritakan kejadian itu padanya namun dia tidak ingat. Mungkin dia tidak menganggap kejadian itu adalah istimewa yang dengan mudah saja bisa dilupakan. Aku akan selalu mengingatnya.... Seseorang pernah menyelamatkan nyawaku..............!
Rabu, 10 September 2008
Life Is Simple
Minggu, 07 September 2008
The Nine R u l e s O f L i f e
- Whatever that happened to us, please no complain
- Because, there is no pain, no misery and no regret in the world
- Just do it, whatever we like to
- Find someone to love (parents, girl, kids,...)
- Don't think something that we don't like, even in a minute
- Always remember the good thing not the bad ones
- After all No One Perfect
- Make good wish to God
- If can't, go to rule no. 1
Warung Soto Ayam Mulud
So Delicious
By Hari
Jalan Pasar Cawas - Pedan
Sentul Cawas