Kemarin seseorang wanita datang ke rumah, bersama dengan anak dan adik iparnya. Mereka minta dibetulin komputernya, karena audionya tidak ada suara. Ditanya seperti itu bingung juga bagaimana menjelaskan permasalahannya. Aku tanya komputer dimana, ternyata di rumahnya tempat suaminya berasal aku belum tahu, aku pikir jauh. Aku langsung bilang besok pagi saja (hari ini) aku kesana, mereka setuju. Dan mereka trus pamitan dan pulang..! Keesokan harinya aku bangun pagi agak malas, masih ngantuk terasa dan waktu kulihat jam masih 8 pagi kulanjutkan tidur lagi sampai jam 11. Lalu kuhubungi suami orang tua itu, aku bilang datan agak siang. Aku ingin main kerumah mereka yang aku pikir jauh disana, dan kupikir kesempatanku telah tiba.
Bonus : Tempat dan Suasana baru di dekat pegununganAku mandi dan berangkat, aku persiapkan CD sofware dan tas. Waktu aku sampai di tempat yang telah kami rencanakan aku hubungi dia dan beberapa saat dia sudah datang menjemput. Kemudian kami beriringan ke rumahnya, aku kira rumahnya jauh ternyata dekat sekali. Bahkan aku sering melewati daerah itu ketika membuang rasa jenuh. Memang tempatnya menurutkku menyenangkan, sepanjang jalan melihat pemandangan pegunungan. Tiap kali aku kesana rasanya sangat damai dan nyaman, hilang segala kejenuhan.
Sepanjang jalan menuju kerumahnya banyak terdapat kebun jati sehinnga pemandangan hijau menghampar. Bayanganku orang yang tinggal di daerah itu akan terasa sejuk dan damai tiap hari. Jauh dari kebisingan seperti yang terjadi di kota besar, meski rumahnya baru terbuat dari anyaman bambu namun rasanya nyaman tinggal disana. Di sebelah selatan terdapat jalan yang lebih tinggi satu meter. Aku terpaku pada 2 bangunan semacam candi di kanan dan kiri jalan. Aku tanyakan pada orang itu bahwa itu merupakan batas tanah Yogya dan Solo yang dibangun pada zaman dulu. Aku perhatikan ada tulisan jawa yang aku sendiri tidak bisa membacanya. Bangunan itu memang ada kesan mistisnya, ada cerita bahwa seseorang pernah mencoba mengambil tulisan jawa terbuat dari lempengan besi. Meski pencuri sudah berhasil memisahkan dari bangunan namun lempengan besi itu tidak bisa dibawa pencuri itu. Sehingga ditinggalkan begitu saja dan tempok terlihat bekas tempelan lempengan besi yang hancur.
Pagi harinya penduduk sekitar mengetahui bahwa seseorang telah berusaha mencuri lempengan logam namun tidak berhasil membawanya. Memang benar tak seorangpun yang mampu mengangkat lempengan sendirian. Diperlukan tiga orang untuk mengangkatnya, padahal menurut perhitungan lempengan itu mestinya bisa terangkat oleh satu orang, tidak lebih dari 10 Kg. Lempengan kemudian diangkat bersama sebanyak tiga orang dan disimpan di kantor desa setempat. Beberapa hari kemudian ada orang yang sakit serius dan menurut orang desa orang itulah telah mencoba mencuri lempengan itu.
Bonus : Mereka Mempercayaiku, meski aku sendiri raguLalu ku dipersilahkan masuk rumah dan nyalakan komputer untuk diperbaiki. Aku terkejut ketika melihat layar monitor gambar tidak jelas. Kok lain dengan yang dikeluhkan kemarin, pikirku. Waktu ku konfirmasi pada yang punya memang kerusakan itu terjadi barusaja setelah dia datang ke rumahku. Awalnya tak ada suara, lalu dia mencoba mengubah setting dan akhirnya begitu. Aku coba bongkar dan lepaskan VGA cardnya lalu kubersihkan, dan coba pasang berulang kali namun tetap sama. Aku katakan bahwa VGA harus diganti dan aku sarankan dibawa ke servis. Aku antar ke tempat servis di Pedan, aku bilang pada engineernya kalo VGAnya rusak minta ganti. Dan memang benar VGA rusak lalu diganti dengan yang bagus.
Setelah selesai kami bawa pulang dan sampai dirumah kami tes, bisa. Aku baru lihat permasalahan ternyata banyak sekali install program dan memori hardisk penuh. Tidak mungkin 10 Gb habis untuk sistem.
Bonus : Mas Suraji mengunjungi kami, janjiku terpenuhiAku minta mas Suraji untuk pulang ke rumah sebentar, dalam hati aku ingin memenuhi janjiku. Untuk mengobati hati bapak, atau sekedar menghibur, maklum sudah beberapa lama tidak ketemu. Meski menurutku dekat tapi mas Suraji jarang sekali pulang ke rumah kelahirannya, tempat ketika dia dibesarkan. Setelah menemui bapak dan berbincang-bincang, aku giliran bicara yang selama ini kusimpan dalam hati. Aku protes dengan sikap mas Suraji selama ini yang menurutku keliru, jarang menemui orang tua. Berkali-kali bapak/simbok berharap bertemu dengan anak/menantu/cucu ketika lama tak berjumpa, namun tak kunjung datang. Hingga kadang aku yang mengantarnya sendiri kerumah mas Suraji. Aku kadang membuat skenario agar mereka bisa datang. Dan aku hari ini sedikit memaksa mas Suraji untuk pulang menunjungi kami sebentar. Aku tidak mau mengatakan alasannya kenapa atau menjawab ada kepentintan apa. Aku hanya ingin dia menemui bapak dan kami meski hanya beberapa menit, jika memang sibuk. Suasana agak tegang, namun sepertinya dia mengerti pada apa yang aku telah lakukan bermain strategi, keinginanku dituruti itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar