Beberapa hari lalu Pak Warsito minta padaku untuk mencetak sebuah dokumen, dimana sebelumnya telah minta seorang sahabatku namun tidak sesuai dengan yang beliau minta . Sahabat tersebut memang belum paham tentang settingan itu, maklum masih baru belajar. Ketika Pak Warsito meminta padaku lalu kukerjakan sehingga hasilnya sesuai dengan permintaan beliau.
Setelah itu bapak ini mengatakan bahwa 'di atas langit masih ada langit' yang membuatku terkejut. Pernyataan itu selalu terngiang di telingaku memaksaku untuk mengingat dan memahaminya. Peribahasa tersebut benar bahwa mengetahui seseorang pandai ternyata masih ada orang yang lebih pandai lagi. Benar saja aku membandingkan dengan sahabatku, meski aku lebih tau dari pada sahabatku dalam kasus itu, aku merasa masih ada yang lebih mahir lagi dariku.
Keahlianku masih jauh dibawah jika dibandingkan dengan para blogger yang lain. Akupun tahu karena belajar dari tulisan mereka, tanpa mereka aku tak tahu dari mana aku harus mulai belajar. Dimanapun peribahasa ini berlaku, sehingga kita terhindar dari sifat sombong dan congkak. Kita tak boleh merasa paling pandai, paling tampan atau paling kaya, perasaan ini harus kita eliminasi. Peribahasa 'di atas langit masih ada langit' sangat bagus untuk mengingatkan kita ketika dalam kesuksesan untuk selalu waspada dan tidak sombong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar