Kita tahu bahwa bumi itu tidak lah bulat, bergelombang dan tidak rata. Namun kita menggambarkan /mengidentikan dengan sebuah bola, semua bisa menerima hal itu. Bahkan dalam pelajaran anak sekolah dasar pun kita dapat menyederhanakan menjadi sebuah lingkaran saja. Proses pengajaran yang semula rumit menjadi lebih sederhana, lingkaran atau bola merupakan reseprentasi yang tepat untuk bumi. Meski kita tahu bahwa kondisi sebenarnya tidak lah demikian namun semua orang atau ilmuwan sepakat dengan diskripsi tersebut.
Kadang kita harus menyederhanakan suatu hal agar kita bisa memahami makna sesungguhnya. Kita membuat sesuatu yang besar menjadi kecil agar kita bisa memahami makna sebenarnya. Sebagaimana menerangkan ilmu tentang bentuk bumi kita pada seorang anak, kita harus menyederhanakan bumi yang sedemikian besar dan berbentuk bola yang tidak teratur (tidak rata) dengan sebuah lingkaran kecil. Kita tahu bahwa ukuran dan bentuk permukaan bumi jika kita bandingkan dengan lingkaran yang kita gambar di papan tulis atau kertas tentu sangat jauh-jauh sekali dari sebenarnya.
Kita tidak mungkin menggambarkan semua informasi dari ukuran dan bentu permukanan bumi ke dalam sesuatu yang lebih kecil (kertas/papan tulis). Namun kita hanya mampu mengambil sedikit informasi dari ukuran dan bentuk permukaan bumi dan mengatakan bahwa bumi itu kira seperti telur, bola, atau lingkaran. Dari segi ukuran kita tahu bahwa ukuran telor bola maupun lingkaran yang kita buat sangat jauh dari sebenarnya. Begitu juga bentuk permukaan sangat-sangat jauh sekali dari bumi. Namun dengan mengatakan bahwa bumi seperti demikian (telor, bola, lingkaran) seseoarang yang belum tahu bentuk dari permukaan bumi bisa membayangkan seperti apakah sebenarnya.
Besar Dalam KecilBagaimana mungkin menjelaskan informasi yang besar sekali ke dalam tempat yang ukuran nya jauh kecil misalnya informasi tentang permukaan bumi ke dalam sebuah lembaran kertas atau papan tulis. Tentu tidak akan semua informasi tentang bumi terwakili pada kertas atau papan kita. Untuk melihat gambar utuh sebuah gunung kita tidak bisa melihat seluruh informasinya tanpa memperkecil dulu. Pertama yang kita lakukan adalah melihat dari jarak kejauhan dengan resiko kita tidak dapat melihat tanah, bebatuan dan pohon yang lebih detail. Atau yang kedua kita mendekat dengan resiko kita tidak bisa melihat bentuk keseluruhan dari gunung. Tapi kita bisa melihat detil, tanah batu dan tanaman yang tumbuh di gunung itu. Dari kedua cara tersebut kita tidak bisa menemukan informasi yang cukup untuk sebuah gunung. Tetapi dengan menggabungkan kedua cara itu kita bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Tambah lemkap lagi jika kita melihat lagi dari atas, samping kiri, kanan dan belakang. Tentu informasi yang kita dapatkan akan lebih lengkap lagi.
Dalam kehidupan kita sering melakukan hal semacam agar kita bisa memahami tentang segala sesuatu. Pertama kita harus menyederhanakan hal itu dari beberapa sudut pandang, dari situ kita bisa mengambil gambaran dan kesimpulan. Untuk suatu hal yang lebih rumit dan kompleks diperlukan lebih banyak lagi peninjauan dan sudut pandang. Semakin banyak sisi yang kita tinjau akan memperlengkap informasi yang kita dapat. Dari situ kita bisa membuat design untuk tahap berikutnya atau penyelesaian mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar