Gimana kalo kawan-kawan yang jauh sudah lama tak bertemu kemudian menghubungi dan merencanakan untuk main ke rumah. Rasanya sangat menyenangkan, menanyakan kabar, bercerita masa lalu kita berikut dengan kenangan yang masih tersisa. Bekerja sama dalam tim di perusahaan, sama sama kena marah bos, makan bersama di kantin, main ke mall, atau ke pantai. Apalagi jika kita dulu tinggal di rumah yang sama/mesh tentu sangat menyenangkan sekali. Akan melintas lagi kebiasaan kawan baik yang kita suka maupun tidak, apa yang pernah kita lakukan.
Dua orang kawan di Batam merencanakan datang kerumah,aku menunggu kepastian kapan mereka datang. Bingung juga menanti, mereka sangat ingin main ke rumah, aku merasa kami datang dari dunia yang berbeda. Aku takut mereka terkejut atau bahkan pingsan dengan keadaan dan latar belakang keluarga. Meski dulu waktu masih di Batam aku bercerita sejujurnya tentang keluarga. Saat itu yang aku bercerita bahwa keluarga kami adalah petani dan dulu kami pernah pelihara sapi. Aku juga bercerita tentang suka duka jadi keluarga petani dan waktu menggembalakan sapi. Kulihat mereka waktu itu sangat serius menyimak dan mendengar apa yang kuceritakan. Justru mereka sangat antusias untuk datang kerumah, melihat sawah atau kerbau katanya. Disamping juga ingin sekali mereka bertemu dengan bapak simbok. Dua hari lalu (Kamis 11/12/08) mereka menelpon akan main kerumah siang harinya namun waktu aku konfirmasi lagi belum bisa. Hingga hari berikutnya (Jumat) mereka memastikan bahwa akan datang kerumah setelah shalat Jumat. Aku pun memberi sedikit peta perjalanan, dan dimana harus bertanya dan berhenti kemudian kujemput, maklum mereka baru pertama kali main kerumah.
KebetulanSebenarnya aku bingung juga saat mereka mereka merencanakan datang sore, padahal aku harus ke warnet. Siang hari aku dapat kabar dari teman di warnet bahwa komputer lagi ada masalah, meski aku datang tidak mampu menyelesaikan masaiah. Aku menjemput sahabat ku sesuai di tempat yang aku tentukan dan saat aku kesana mereka sudah menungguku. Setelah bertanya kabar lalu ku ajak kerumah, sebelumnya kuajak ke sawah dulu. Seperti yang kawanku impikan dulu, ingin melihat sawah atau kebo. Mungkin bagi orang di sekitar ku sawah adalah hal yang biasa, kami tidak terlalu penting, karena di daerah kami hampir semua memiliki sawah. Bagi kawan ku ini mungkin terlihat indah atau apa. Seperti orang kota yang memandang pegunungan terasa indah, atau orang kota yang lagi liburan di pantai. Terasa indah dan menyenangkan, namun bagi penduduk yang tinggal di Pantai atau di pegunungan melihat hal yang biasa, apa indahnya?
Memang di Batam dimana ia tinggal memang tidak ada sawah, hampir semua hutan dan kawasan industri dan perumahan penduduk. Setelah puas dengan foto lalu aku ajak keliling desa dan menuju kerumah. Bapak dan simbok di rumah menunggu kedatangan kawanku ini. Beberapa minggu lalu Bapak/Simbok kuberitahu bahwa kawan dari Batam dan Yogya mau main kerumah dan mereka benar-benar menunggu kedatangan mereka. Namun karena ada urusan lain di Yogya, baru kemarin bisa datang.
Ban Sepeda Kena PakuAku dapat telepon dari teman di warnet, aku harus ke warnet serta mau bilang bos bahwa aku tidak bisa jaga. Baru beberapa ratus meter, lihat ban motor kempes kena paku, ini baru pertma kali di Jawa motorku kena paku. Kebetulan di dekat tetangga yang bisa tambal ban, hanya beberapa meter, jadi aku tidak terlalu jauh membawa/capek. Aku cari orangnya tidak ada, kutinggal saja disitu, mungkin nanti tetanggaku paham apa maksudku. Lalu aku pinjam motor saudara. Kami ke warnet, minta ijin sama bos, kebetulan ada gangguan sehingga bos meminta untuk tutup saja. Wah kebetulan sekali, kami foto-foto, makan mie ayam depan warnet semua mau bayar. Jadi bingung, masih mending daripada nggak ada yang mau bayar sama sekali.
Lagi ke sawah, ngobrol banyak hal, rencana masa depan, tentang agama. Wah jauh-jauh dari Batam kok ngomongin begitu sharing pengetahuaan , serius sekali. Mestinya kan ke tempat rekreasi, andai saja mereka datang pagi tak ajak ke Rowo Jombor saja. Tapi mereka datangnya sore mana sempat.....! Tapi kupikir kawanku ini hanya ingin main ke rumah ketemu Bapak/Simbok, lihat sawahku, atau kebo sudah, mengenai yang lain sepertinya tidak mereka hiraukan. Jika pun ada mereka anggap itu sebagai bonus. Apa yang kawanku dan aku impikan 3 tahun lalu di Batam sudah kesampaian, main ke rumahku.
Aku hanya ingin menyambut mereka, apapun akan aku usahakan. Kalo di buat logika mungkin ini kesempatan pertama dan terakhir mereka ke rumahku. Andai nanti bisa ketemu lagi ya mau saja...........!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar